Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan.
Kalimat efektif memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri khas:
- kesepadanan struktur
- keparalelan bentuk
- ketegasan makna
- kehematan kata
- kecermatan penalaran
- kepaduan gagasan
- kelogisan bahasa
Ketidakefektifan kalimat dikelompokkan menjadi:
(1) ketidaklengkapan unsur kalimat
(2) kalimat dipengaruhi bahasa Inggris
(3) kalimat mengandung makna ganda
(4) kalimat bermakna tidak logis
(5) kalimat mengandung gejala pleonasme
(6) kalimat dengan struktur rancu.
Pola Kesalahan
Berikut ini akan disampaikan beberapa pola kesalahan yang umum terjadi dalam penulisan serta perbaikannya agar menjadi kalimat yang efektif.
- Penggunaan dua kata yang sama artinya dalam sebuah kalimat
- Penggunaan kata berlebih yang ‘mengganggu’ struktur kalimat
- Penggunaan imbuhan yang kacau
- Kalimat tak selesai
- Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku
- Penggunaan tidak tepat kata ‘di mana’ dan ‘yang mana’
- Penggunaan kata ‘daripada’ yang tidak tepat
- Pilihan kata yang tidak tepat
- Kalimat ambigu yang dapat menimbulkan salah arti
- Pengulangan kata yang tidak perlu
- Kata ‘kalau’ yang dipakai secara salah
Daftar Rujukan
Ali, Lukman dkk. 1991. Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Badudu, J.S. 1983. Membina Bahasa Indonesia baku. Bandung: Pustaka Prima.
Badudu, J.S. 1991. Pelik-pelik Bahasa Indonesia .Bandung: Pustaka Prima.
Mustakim. 1994. Membina Kemampuan berbahasa: Panduan ke Arah Kemahiran Berbahasa. Jakarta:Gramedia pustaka Prima.
Ramlan, M. dkk. 1994. Bahasa Indonesia yang Salah dan Yang Benar. Yogyakarta: Andi Offset Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar